Beliau terkenal
sebagai seorang matematikawan dan astronom yang memperhitungkan bagaimana
mengoreksi kalender Persia. Pada 15 Maret 1079, Sulthan Jalaluddin Malik Syah
Saljuqi memberlakukan kalender yang
telah diperbaiki Umar.
Beliau Juga
terkenal karena menemukan metode memecahkan persamaan kubik dengan memotong
sebuah parabola dengan sebuah lingkaran.
Keahlian beliau
dibidang astronomi terbukti Pada tahun 1073. Saat itu, Malik-Syah, mengundang
Khayyam untuk membangun dan bekerja pada sebuah observatorium, bersama-sama
dengan sejumlah ilmuwan terkemuka lainnya. Akhirnya, Khayyam dengan sangat
akurat (mengoreksi hingga enam desimal di belakang koma) mengukur panjang satu
tahun sebagai 365,24219858156 hari.
Namun sangat
disayangkan, Filsafat atau kepercayaan Umar Khayyam agak berbeda dengan
dogma-dogma umum Islam. Tidak jelas apakah beliau percaya akan kehadiran Allah
atau tidak, namun beliau menolak pemahaman bahwa setiap kejadian dan fenomena
adalah akibat dari qudrah ilahi. Beliau pun tidak percaya akan Hari Kiamat atau
ganjaran serta hukuman setelah kematian.
Jika benar
beliau berakidah seperti demikian, berarti beliau telah menjadi kafir, tapi
beliau tetap dikenal sebagai Ilmuwan muslim.
0 comments:
Post a Comment