A.
Pada
zaman modern seperti sekarang ini, sistem penulisan bilangan yang dikenal dan
dipakai oleh seluruh bangsa di dunia adalah sistem penulisan bilangan yang
dikembangkan oleh bangsa Arab atau lebih dikenal dengan sebutan “Angka Arab”.
Angka Arab ini meliputi : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 sedangkan
angka-angka yang lebih besar dari 9 ditulis dengan mengkombinasikan angka-angka
Arab itu. Misalnya saja, angka sepuluh ditulis sebagai 10 yaitu kombinasi
antara angka 1 dan angka 0. Demikian pula dengan bilangan-bilangan lainnya.
Dari
sistem penulisan angka Arab tadi, kemudian orang-orang mulai memberi nama-nama
khusus terhadap bilangan-bilangan tertentu sesuai keperluan mereka. Diantara
nama-nama khusus yang diberikan itu antara lain :
1.
Bilangan
penghitung (counter number), yang
dimulai dari 1, 2, 3, 4, 5, ... dan seterusnya, tiga titik setelah angka 5
menunjukkan bilangan itu masih dapat diteruskan sampai tak hingga banyaknya. Bilangan-bilangan
penghitung ini lebih lanjut disebut dengan bilangan asli (natural number). Jika bilangan asli ini dihimpun menjadi sebuah
himpunan maka disimbolkan dengan N = { 1, 2, 3, 4, 5, ...}.
2.
Bilangan
bulat (integer number) disimbolkan
dengan huruf Z dari bahasa Jerman yang berarti Zahlen. Himpunan bilangan bulat
ini dinyatakan dengan Z = {..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}.
Jika kita perhatikan ternyata himpuanan bilangan bulat merupakan gabungan
antara himpunan bilangan asli, bilangan nol, dan bilangan negatif. Oleh karena
itu, himpunan bilangan asli merupakan himpunan bagian dari himpunan bilangan
bulat sehingga dapat ditulis dengan simbol
(dibaca: N
himpunan bagian dari Z) atau
(dibaca: Z memuat N). Perlu diketahui pula,
bilangan-bilangan ..., -3, -2, -1 atau -1, -2, -3, ... yang terdapat pada
himpunan bilangan bulat disebut bilangan bulat negatif, sedangkan ..., -3, -2,
-1, 0 atau 0, -1, -2, -3, ... disebut bilangan bulat tidak positif, dan
bilangan-bilangan 1, 2, 3, 4, 5, ... disebut bilangan bulat positif atau
bilangan asli, sedangkan 0, 1, 2, 3, 4, 5, ...disebut bilangan bulat tidak
negatif atau bilangan cacah.
3.
Bilangan
rasional disimbolkan dengan huruf Q. Bilangan rasional merupakan bilangan yang
dapat ditulis dalam bentuk
dimana
.
Himpunan bilangan rasional Q dinyatakan dalam bentuk :
Perlu
diketahui pula, bahwa setiap bilangan bulat merupakan himpunan bagian dari
bilangan rasional. Sebab, setiap bilangan bulat dapat dinyatakan kedalam bentuk
dimana
. Sebagai
contoh : 4 merupakan bilangan bulat yang
dapat dinyatakan dalam bentuk
sehingga secara umum dapat ditulis sebagai
4.
Bilangan
Irasional atau bilangan tak rasional biasanya disimbolkan dengan huruf H. Bilangan
irasional merupakan bilangan yang tidak dapat ditulis dalam bentuk
dimana
.
Contoh bilangan irasional adalah
himpunan bilangan irasional dan himpunan
bilangan rasional merupakan dua himpuanan yang saling lepas artinya
(himpunan kosong).
0 comments:
Post a Comment