Home » » Serba-Serbi Ujian Skripsi

Serba-Serbi Ujian Skripsi

Written By Gema Private Solution on Thursday, February 26, 2015 | 4:00 PM



Salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd.) adalah lulus ujian skripsi atau sidang akhir. Biasanya kita diuji oleh empat orang dosen penguji. Pada saat ujian skripsi berlangsung, tak jarang kita dibuat kikuk alias tak dapat bicara oleh pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dosen-dosen penguji. Sebenarnya faktor yang menyebabkan kita kikuk atau mulut terkunci, ada dua secara umum, yaitu tidak menguasai isi skripsi dan grogi alias demam panggung. Menurut hemat saya, dari dua faktor itu yang paling besar pengaruhnya adalah grogi. Karena, banyak mahasiswa yang telah benar-benar menguasai isi skripsinya namun pada saat ujian dia jadi kikuk (mulut terbungkam). Berdasarkan pengalaman di lapangan, ada mahasiswa yang ditanya mulai dari judulnya sampai kesimpulan skripsinya dia tak dapat menjawab, tak ada sepatah kata pun yang terdengar dari mulutnya. Padahal, sebelumnya judul itu sangat fasih dia utarakan. Jika kita percaya bahwa tak ada permasalah tanpa solusi maka itu tak akan pernah terjadi. Logikanya adalah membangun mental atau rasa percaya diri lebih penting dari aspek kognitif (pengetahuan). Skripsi itu adalah kita yang membuatnya, mulai dari halaman judul sampai riwayat hidup semuanya hasil dari coretan pena kita sendiri. Lantas, masih adakah alasan yang membuat kita harus grogi alias kikuk ? Kecuali sebaliknya, jika skripsi itu memang bukan hasil dari coretan pena kita alias copas (copy-paste) atau dibuatkan oleh orang lain. Anutlah konsep percaya diri bahwa “seribu orang tidak percaya pada kemampuan mu itu tak jadi masalah tapi jika kita tidak percaya dengan kemampuan kita sendiri itu baru bencana”.

Biasanya setiap skripsi keguruan dan ilmu pendidikan terdapat materi ajar beserta soal-soal yang diajarkan saat melakukan penelitian, ini merupakan hal penting yang mesti dikuasai. Dari 15 indikator yang dinilai oleh dosen penguji, salah satunya adalah indikator penguasaan materi ajar. Dosen akan memberikan soal terkait materi ajar, untuk prodi pendidikan matematika tentu soal-soalnya adalah soal matematika sesuai materi ajar yang diajarkan di kelas tempat kita meneliti. Seperti teman saya yang mengajarkan materi Matriks di kelas X, mendapatkan soal sebagai berikut :

 

Bagaimana? Dapatkah sobat blogger menentukan berapa hasil dari perkalian dua matriks di atas? Apakah kebanyakan dari kita akan memberikan jawaban sebagai berikut :


 
Jika demikian seperti halnya jawaban di atas maka berikan alasannya? Ada yang tahu alasannya, silahkan berikan komentarmu. Adapun yang memiliki jawaban berbeda dengan jawaban di atas, sekali lagi berikan/tinggalkan komentar anda.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Postingan Terpopuler

×

Powered By Facebook and Get This Widget

Bagaimana pendapat mu tentang blog ini ?

Powered by Blogger.
 
Support : Aritmatika '10 | Len Phi | Indonesia Belajar
Copyright © 2013. Gema Private Solution - All Rights Reserved
Published by Dayat Super