Ditinjau dari asal kata, statistika
berasal dari bahasa latin, yaitu “status”
atau “statista” yang memiliki arti “negara”. Sebab, istilah statistika pada
mulanya diartikan sebagai kumpulan angka-angka mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan negara, misalnya : jumlah penduduk, mobilisasi rakyat dalam angkatan
bersenjata, penarikan pajak dan pembayaran upah buruh. Pada abad ke-17 dan
ke-18 ada tiga peristilahan yang bersaing, yaitu : political arithmetic,
publisistika dan statistika. Namun, pada pertengahan abad ke-18 dari ketiga
istilah tersebut yang masih bertahan adalah istilah statistika, maka istilah
itu yang digunakan sampai sekarang.
Sejalan dengan perkembangan zaman
istilah statistika tidak hanya digunakan untuk kepentingan negara saja, tetapi
mulai banyak digunakan diberbagai bidang kehidupan termasuk kegiatan penelitian
di bidang pendidikan, pertanian, ekonomi,
sosial, kedokteran, farmasi, biologi, fisika, teknik, antropologi dan
psikologi.
Dari hasil penelitian tersebut, sering
diminta adanya laporan berupa suatu uraian atau penjelasan mengenai persoalan
yang diteliti. Data yang telah terkumpul baik berupa angka, gambar dan uraian
kata terlebih dahulu dipelajari, dianalisis atau diolah berdasarkan pengolahan
tersebut barulah dibuat penjelasan atau kesimpulan.
Prosedur ini ternyata membutuhkan
adanya pengetahuan tersendiri yang biasanya dinamakan statistika. Dengan demikian,
statistika adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, serta menganalisis data
dan menarik kesimpulan dari data yang diperoleh dengan tujuan untuk membantu
pengambilan keputusan yang efektif.
Sedangkan,
statistik merupakan terjemahan dari “statistic”
dalam bahasa Inggris yang dapat diartikan sebagai data, angka, tabel, grafik yang
menggambarkan suatu persoalan. Misalnya: statistik pertanian, statistik
pendidikan, statistik penduduk, statistik ekspor-impor dan statistik pendapatan
penduduk.
0 comments:
Post a Comment