Berdasarkan
fungsinya, statistika dapat dibagi menjadi dua yang saling berhubungan, yaitu :
“statistika deskriptif” dan “statistika inferensial”. Statistika
deskriptif meliputi : pengumpulan,
pengolahan, penyajian dalam bentuk angka-angka, tabel dan grafik.
Sedangkan, statistika inferensial mengacu pada penarikan kesimpulan, peramalan
dan pengujian hipotesis. Selain statistika deskriptif dan statistika
inferensial dikenal juga pengelompokan menurut asumsi yang digunakan tentang
sebaran populasi yaitu statistika parametrik dan statistika nonparametrik.
Dimana statistika parametrik merupakan
teknik yang parameter populasinya atau asumsi distribusi/sebaran populasi
datanya berdasarkan pada model distribusi normal dan memiliki variansi yang
homogen. Statistika jenis ini sering disebut dengan “statistika sebaran khusus” Sedangkan, statistika nonparametrik
merupakan teknik statistika yang parameter populasinya atau asumsi sebaran
populasi datanya tidak mengikuti model distribusi tertentu atau bebas
distribusi dan variansi tidak harus homogen. Oleh karena itu, statistika ini disebut
juga “statistika sebaran bebas”.
Berdasarkan variabel terikat yang
dianalisis, maka statistika dapat dibedakan menjadi statistika univariat, statistika bivariat dan statistika multivariat.
Secara garis besar statistika sendiri terbagi atas dua cabang ilmu yang sering
disebut oleh para ahli sebagai statistika
murni (statistika teoritis) dan statistika
terapan.
0 comments:
Post a Comment