Oleh : Bambang Hidayat
Sudahkah
kita belajar matematika? Tentu kebanyakan dari kita pasti menjawab sudah.
Bayangkan! selama kurang lebih 12 tahun lamanya kita telah mempelajari
matematika. Mulai dari jenjang sekolah dasar, sekolah menengah atau bahkan
hingga kejenjang perguruan tinggi. Namun, Bagaimana jika pertanyaan di awal
tadi kita ubah menjadi “sudahkah kita belajar matematika dengan benar?”.
Kira-kira apakah jawaban kita semua masih sama yaitu “sudah”. Kekurangan bangsa
Indonesia dalam belajar matematika adalah hanya sebatas menggunakan rumus atau
konsep yang telah ada bukan belajar sebagai penemu atau pengembang matematika.
Hal ini, selaras dengan pendapat Maman Djauhari yang mengatakan bahwa : “Karena
tidak menyampaikan tentang filsafat matematika, ke depan Indonesia masih akan
tetap sebagai bangsa yang hanya pengguna ilmu, bukan penemu ilmu”. Benarkah demikian, mari kita buktikan bersama
apakah kita telah belajar matematika dengan benar. Coba kita renungkan bersama,
sudah siap dan mantapkah kita menjawab jika ditanya oleh khalayak ramai tentang
matematika itu apa? Atau untuk apa kita belajar matematika?
Pertanyaaan-pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan filsafati yang dapat
mengubah cara berpikir, bertindak, dan belajar kita mengenai matematika.
Sehingga, memungkinkan kita di masa yang akan datang akan menjadi bangsa
penggebrak khasanah matematika secara radikal dan komprehensif. Akibatnya akan
bermunculan ahli atau tokoh-tokoh matematika di tanah air tercinta ini.
Mudah-mudahan, amin.
Rumus
atau konsep yang akan saya tawarkan bagi para pembaca agar belajar matematika
kita tidak sia-sia dan melekat di sanubari kita yang paling dalam adalah
“5W+H+WI”. Apakah 5W+H+WI itu? Berikut ini kami berikan penjabarannya :
5W
itu adalah What, When, Where, Why,
Who
Sedangkan H itu adalah How dan WI itu adalah What
If.
Sebagai contoh, ketika kita
belajar salah satu topik matematika yaitu fungsi. Maka kita harus memunculkan
semua pertanyaan yang mungkin, tentang apa itu fungsi, kapan konsep fungsi itu
hadir, dimana konsep fungsi itu lahir, mengapa fungsi dipelajari, siapa
penemunya, bagaimana menggunakannya, bagaimana jika konsep fungsi itu
dikembangkan.
0 comments:
Post a Comment