Operasi
perkalian dalam aritmatika biasanya disimbolkan dengan tanda/notasi (X) , ( . ) dan (*). Tanda silang
(X) digunakan pertama kali oleh
William Oughtred dalam karyanya yang berjudul “Clavis Mathematicae (Kunci Menuju Matematika)” terbit di London
tahun 1631. Untuk tanda titik ( . ) penggunaannya pertama kali dipelopori oleh G.W.
Leibniz di dalam suratnya yang ditujukan kepada John Bernoulli tanggal 29 Juli
1698. Sedangkan tanda asterik (*)
digunakan pertama kali oleh Johann Rahn pada tahun 1659 dalam bukunya “Teutsche Algebra”.
Sumber
: Dharmawan, Eko Prasetyo.2011.Pengantar Aljabar: Cepat & Mudah Mengenal
Dunia Aljabar secara Filosofis.Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. (Hal.
49-50)
0 comments:
Post a Comment