![]() | |
Logo Gema |
Operasi
penjumlahan biasanya disimbolkan dengan tanda/notasi “ + ”. Operasi penjumlahan
ditemukan pertama kali secara tercetak dalam : “ Mercantile Aritmathic or
Behende und hupsche Rechenung auff Allen Kauffmanschaff karya Johannes Widmann
yang diterbitkan oleh Leipzig tahun 1489. Awalnya simbol + tidak digunakan untuk menyebut penjumlahan ataupun positif namun untuk menyebut surplus dalam problem-problem keuangan. Selain Widmann terdapat
ilmuwan lain yang telah mengunakan simbol +. Burton menyebutkan Vander
Hoecke-lah orang pertama yang menggunakan tanda + dalam penulisan
pernyataan-pernyataan aljabar sebagai penjumlahan.
Sumber
: Dharmawan, Eko Prasetyo.2011.Pengantar Aljabar: Cepat & Mudah Mengenal
Dunia Aljabar secara Filosofis.Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. (Hal.
48-49)
0 comments:
Post a Comment