Oleh
: Admin Gema
A1. Banyak bilangan bulat antara 1000 dan 2005
yang habis dibagi 13 adalah ....
Penyelesaian :
Bilangan bulat yang habis dibagi 13 antar 1000 dan
2005 adalah ...
1001, 1014, 1027, ..., 2002
Maka suku pertama a = U1 = 1001
Selisih atau beda antara suku : b = 13
Suku ke-n : Un = 2002
Dengan menggunakan rumus suku ke-n barisan
aritkatika : Un = a + ( n-1) b
Diperoleh :
2002 = 1001 + ( n-1) 13
2002 = 1001 + 13n – 13
2002 – 1001 = 13n – 13
1014 = 13 n
n = 1014/13
n = 78
Jadi, banyaknya bilangan antara 1000 dan 2005 yang
habis dibagi 13 adalah 78.
A2. Nomor
mobil-mobil polisi di suatu negara selalu berupa bilangan 4 angka. Selain itu
jumlah keempat angka pada setiap nomor juga harus habis dibagi 5. Nomor polisi
yang terbesar yang dibolehkan negara itu adalah ....
Penyelesaian :
Misalkan keempat nomor itu adalah A B C D. Jumlah
keempat angka tersebut harus habis dibagi 5 yang artinya A+B+C+D habis dibagi
5.
Bilangan 4 digit terbesar adalah 9999. Namun,
9+9+9+9 = 36 tidak habis dibagi 5. Sehingga kita harus memilih satu angka
dibawahnya yaitu 9998, sebab 9+9+9+8 = 35 habis dibagi 5.
Jadi, nomor polisi yang terbesar adalah 9998.
A.3
Jumlah penduduk sebuah kota tiap 10 tahun menjadi dua kali lipat. Menurut
perhitungan, pada tahun 2040 nanti akan mencapai 3,2 juta orang. Ini berarti
bahwa pada tahun 1990 jumlah penduduk kota itu baru mencapai ....?
Penyelesaian :
Jumlah penduduk pada tahun 2040 nanti adalah 3,2
juta
Misalkan : U1 adalah jumlah penduduk tahun 1990
Un adalah jumlah penduduk tahun 2040.
Karena setiap 10 tahun jumlah penduduk menjadi 2
kali lipat sehingga diperoleh r = 2 ; n =6 ; Un = 3,2 juta = 3200 ribu.
Un = U1.
r^n-1 (tand atau simbol ^ =
“pangkat”)
3200 = U1. 2^6-1
3200 = U1. 32
U1 =
3200/32
U1 = 100
ribu
Jadi, jumlah penduduk kota tersebut pada tahun 1990
adalah 100 ribu jiwa.
A4.
Tiga buah bilangan berurutan yang berjumlah 12 merupakan suku-suku deret
aritmatika. Jika bilangan ke-3 ditambah 2 maka diperoleh deret geometri. Hasil
kali ke-3 bilangan tersebut adalah
Penyelesaian :
Deret aritmatika : U1 + U2 + U3 = 12
Misal : U1 = a-b, U2 = a, U3 = a + b maka diperoleh
:
U1 + U2 + U3 = 12
a-b + a + a +
b = 12
3a = 12
a = 4
U3 + 2 diperoleh deret geometri : a – b,
a, a + b + 2 atau 4-b, 4, 6 + b
maka
U2/U1 = U3/U2
atau 4 / (4 – b) = 6+b/ 4 sehingga :
4 . 4 = (4 – b) (6+b )
16 = - b^2 - 2b + 24
b^2 + 2b – 8 = 0
(b + 4) (b – 2) = 0
b1 = - 4 atau
b2 = 2
untuk b = -4 ,
hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 8 x 4 x 0 = 0
untuk b = 2 ,
hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 2 x 4 x 6 = 48.
Jadi, hasil kali ketiga bilangan tersebut adalah 0
dan 48.
Cacatan : simbol b1 sibaca “b satu” dan
b2 dibaca “b dua”
A5. Jumlah semua bilangan-bilangan bulat di
antara 100 dan 300 yang habis dibagi 5 adalah ...
Penyelesaian :
Bilangan bulat diantara 100 dan 300 yang habis
dibagi 5 adalah 105, 110, ..., 295.
a = 105
; b = 5 ; Un =
295
Un = a + (n-1) b
295 = 105 + (n-1) 5
295 = 105 + 5n – 5
295 = 100 + 5n
5n = 195
n = 39
Jumlah semua bilangan bulat antara 100 dan 300 yang
habis dibagi 5 adalah :
Sn = n / 2 [ a + Un]
Sn = n / 2 [ a + Un]
S39 = 39 / 2 [ 105 + 295 ]
S39 = 39 / 2 (400) = 39 x 200 = 7.800
Sumber : Matematika Dasar (Wilson Simangunsong)
Mahir Olimpiade Matematika SD (Yohanes S., dkk)
0 comments:
Post a Comment