Siapakah Pembuat Pesawat Terbang Pertama Indonesia ?

Ahli pesawat terbang pertama sekaligus pembuat pesawat terbang pertama Indonesia adalah Nurtanio Pringgoadisuryo, atau sering dikenal dengan nama Nurtanio. Anak dari pasangan Nugroho Pringgoadisuryo dan Moerniati yang lahir di Kandangan, Kalimantan Selatan pada tanggal 3 Desember 1923. Nurtanio dikenal sebagai pelopor industri pesawat terbang nasional. Beliau meniti karir pertamanya dengan mendirikan JAC (Junior Aero Club) di Surabaya lalu mendirikan Avia Nusantara di Bandung tahun 1950. 

Untuk pertama kalinya, beliau menciptakan pesawat layang Zogling NWG-1 yang menjadi pesawat terbang nasional pertama dengan 100% bahan dan tenaganya dari dalam negeri. Pada tahun 1948, Nurtanio dikirim ke Manila, Filipina untuk melanjutkan studinya di FEAT (Far Eastern Aero Tecnical). Hanya dalam kurun waktu 5 bulan, Nurtanio berhasil membuat pesawat terbang bermotor pertama Indonesia yang diberi nama WEL (Wiweko Experimental Lightplane).

Nurtanio juga merintis produksi helikopter yang menghasilkan prototipe dengan nama Kolentang. Selain itu, sempat merakit (alih teknologi) pesawat terbang pertanian PZL-104. Nurtanio sempat mendirikan Lembaga Persiapan Industri Penerbangan (LAPIP). Namun, beliau tak sempat meneruskan karyanya. Sebab, Pada tanggal 21 Maret 1966 Nurtanio wafat ketika pesawat yang dikemudikannya jatuh di Kiara Condong, Bandung. 

Untuk menghormati jasa-jasa beliau, Lembaga Persiapan Industri Penerbangan (LAPIP) diberi nama IPTN (Industri Pesawat Terbang Nurtanio pada tanggal 16 Agustus 1976 yang kini telah berganti nama menjadi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Berikut ini ane berikan foto pesawat terbang hasil karya Nurtanio yang diberi nama "Si Kumbang" :

Sumber : Buku Ensiklopedia.

http://strategi-militer.blogspot.com/2013/10/sikumbang-pesawat-pengintai-ringan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Nurtanio_Pringgoadisuryo 

 

Semoga bermanfaat, sering-sering berkunjung ya ... dapatkan informasi menarik lainnya hanya di Gema Private Solution. Salam Gema, Salam Super, Salam Pinter ...