Home » » HAKIKAT MANUSIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN

HAKIKAT MANUSIA DITINJAU DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN

Written By Gema Private Solution on Monday, September 29, 2014 | 12:22 AM



Oleh : Admin Gema

            Assalamualaikum, piye kabare??? Semoga rahmat dan ridho-Nya senantiasa tercurahkan kepada kita sekalian. Amin, Ya Rabb ...
            Berbicara tentang manusia tentu bukan hal yang mudah walaupun demikian usaha untuk mempelajari dan memahami dirinya senantiasa tak akan berhenti dilakukan oleh manusia  hingga maut menjemputnya. Manusia dan pendidikan tak dapat dipisahkan seperti dua sisi mata uang yang menyatu.  Manusia adalah sasaran pendidikan. Dan pendidikan adalah proses yang dilalui manusia untuk menumbuhkembangkan segala potensi dirinya hingga menjadi manusia yang sempurna/sejati. Pendidikan juga dapat dipandang sebagai proses memanusiakan manusia. Dalam proses yang tidak singkat itu, dibutuhkan peran seorang pendidik. Pendidik menjalankan tugasnya sebagai penunjuk jalan menuju kebenaran yang hakiki bagi peserta didik. Agar pendidik dapat menjalankan tugasnya maka diperlukan pemahaman yang utuh tentang sifat hakikat manusia. Sifat hakikat manusia adalah karakteristik yang membedakan manusia dengan hewan secara prinsipil bukan gradual/rekayasa. Tujuannya ialah agar pendidik memiliki peta konsep yang menjadi pedoman dalam berinteraksi dengan peserta didik. Sehingga, dapat terhindar dari interaksi edukatif yang bersifat patologis (tidak sehat).
            Darwin mengatakan bahwa hakikat manusia itu merupakan hasil evolusi dari primata/kera. Hingga akhirnya teori evolusi darwin ini runtuh tak berdaya seperti sapi ompong. Beda lagi dengan apa yang dikatakan Socrates bahwa manusia adalah zoon politicon (hewan yang bermasyarakat). Pandang-pandang seperti itu lumrah bila kita melihat hanya dari segi biologis dan fisiologis semata. Manusia itu bukan hewan dan hewan bukan manusia. Keduanya secara substantif sangat jauh berbeda melebihi jarak langit dan bumi. Perbedaan ini bukan bersifat gradual atau hasil rekayasa melainkan dilihat dari karakteristik manusia yang sungguh tidak dimiliki oleh hewan, yaitu : kemampuan menyadari diri, kemampuan bereksistensi, pemilikan kata hati, moral, kemampuan bertanggung jawab, kemerdekaan/kebebasan, memiliki kewajiaban dan hak serta kemampuan menghayati kebahagiaan.
            Pendidikan memandang manusia sebagai tujuan akhir dalam pemuliaan manusia melalui optimalisasi segala potensi yang dimiliki manusia itu sendiri hingga menjadi sempurna. Atau dalam hal ini pendidikan juga berperan dalam mengangkat harkat dan martabat manusia. Pendidikan tak dapat jauh dari diri manusia mulai dari buaian ibu hingga liang lahat.
Sumber :
Shene, H.G..1984. Arti Pendidikan Bagi Masa Depan. Jakarta: Pustekom, Dikbud; CV Rajawali.
Drijarkara. 1970. Percikan Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Postingan Terpopuler

×

Powered By Facebook and Get This Widget

Bagaimana pendapat mu tentang blog ini ?

Powered by Blogger.
 
Support : Aritmatika '10 | Len Phi | Indonesia Belajar
Copyright © 2013. Gema Private Solution - All Rights Reserved
Published by Dayat Super